Search This Blog

Tuesday, June 9, 2020

MEMBUAT BUDIKDAMBER SEBAGAI KETAHANAN PANGAN KELUARGA DISAAT WABAH COVID 19

MEMBUAT BUDIKDAMBER SEBAGAI KETAHANAN PANGAN KELUARGA DISAAT WABAH COVID 19

Disaat wabah seperti ini, kesehatan adalah aset terpenting yang harus kita jaga, selain kesehatan diri sendiri kita juga harus memikirkan bagaimana caranya agar orang terdekat / keluarga kita tetap sehat dan tidak tertular penyakit yang sedang mewabah seperti saat ini. Pola hidup sehat, menjalankan protokol kesehatan, dan memakan makanan higienis adalah kuncinya. Jika anda sedang mencari cara untuk bertahan di tengah ketidakpastian mungkin artikel ini sangat tepat untuk anda baca walaupun itu bukan solusi untuk hidup anda tapi setidaknya bisa menambah wawasan anda.

Apakah anda sudah pernah mendengar tentang Budikdamber? Ya budikdamber adalah solusi kita untuk membuat ketahanan pangan mandiri. Selain bisa pelihara ikan kita juga bisa mendapatkan sayuran yang kita tanam di media embernya.

Kelebihan budikdamber:
 1.  Bisa memelihara ikan di tempat yang sempit / tidak memerlukan ruang yang luas.
 2.  Kita bisa mendapatkan bonus sayuran  yang kita tanam, tentunya sangat aman dari bahan-bahan kimia/pestisida
 3. Ikan yang kita pelihara lebih higenis
 4. Perawatan untuk pemeliharaan nya sangat mudah atau praktis
 5. Tidak perlu keluar rumah untuk beli lauk ataupun sayur, tentunya pasti lebih aman dirumah saja kan
 6. Bisa menjadi hobi produktif dan  mengasyikkan untuk penghilang stress
 7. Menjadi kulkas hidup yang siap santap kapan saja kita butuhkan
 8. Air budikdamber bisa dijadikan pupuk organik yang bagus untuk tanaman disekitar, dan masih banyak lagi manfaat nya.


Kekurangannya:
 1.  Kita harus mengganti air secara berkala yang tentunya mungkin hal tersebut sangat susah bila di kembangkan di daerah yang kesulitan mendapatkan air tawar/air bersih.
 2. Tidak semua ikan bisa dibudidayakan di dalam ember / hanya ikan-ikan tertentu yang bisa di budidayakan.
 3. Air sedikit berbau bila kita telat menggantinya


Bahan-bahan pembuatan budikdamber:
 1.  Ember ukuran 80 liter
 2.  Cup
 3.  Media tanam berupa arang/sekam
 4. Bor mollar / bisa diganti dengan kaleng sarden/susu (opsional)
 5. Drat tanki 3/4" & kran untuk pembuangan air (opsional)
 6. Selang 2 meter untuk sipon (opsional)
 7. Solder / paku yang dipanaskan
 8. Bibit sayur bisa kangkung dari sisa dapur yang masih ada akarnya

Cara membuat:
 1.  Lubangi ember bagian dasar/bawah menggunakan bor/solder
 2. Pasang drat tangki dan pasangkan kran
 3. Lubangi tutup ember dengan bor / menggunakan kaleng sarden yang sudah dipanasi, buat 8-10 lubang
 4. Lubangi cup menggunakan solder/paku panas
 5. Isikan air ke dalam ember kurleb 60-70 liter dan endapkan minimal sehari
 6. Masukan bibit kangkung dan tata arang kedalam cup, dan letakan cup di lubang pada tutup ember
 7. Tebar bibit lele ukuran 5-6 cm 50-80 ekor per ember


Perawatan:
 1. Berikan pakan pelet/magot 2x sehari jangan terlalu kenyang
 2. Kuras air 5-7 hari sekali, sisakan sekitar 50-30% (bisa dengan cara di sipon/lewat kran)


Masa panen:
 1.  Lele bisa di panen di 60-80 hari tergantung dengan jenis  pakan yang diberikan
 2. Kangkung bisa dipanen 10-14 hari dengan masa produktif selama kurleb 4 bulan



Mungkin cukup sekian pembahasan saya tentang bagaimana membuat ketahanan pangan mandiri untuk keluarga, apabila ada kesalahan dalam penulisan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya